Bisnis Laundry merupakan bisnis rumahan yang belakangan ini sedang marak. Banyak orang yang berminat untuk bisnis ini, namun tak mengerti cara memulainya. Memang, memulai bisnis bagi pemula gampang-gampang susah. Berikut ini merupakan gambaran untuk memulai bisnis Laundry.
Bisnis ini mengandalkan jasa, sehingga berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini. Sebelum melakukan bisnis ini, perlu untuk dilakukan survei kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk di sekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, dan karakteristik konsumen. Survei bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan. Namun perlu dilihat apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini seperti jasa cuci bulanan, laundry and dry clean. Buatlah daftar pesaing, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya. Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar konsumen mengetahui jasa yang bisa kita berikan.
Promosi dapat dilakukan dengan cara membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,. Untuk itu,perlu ditetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.
Dalam hal penentuan harga, perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata yang umum dipasaran dengan kualitas baik.
Untuk rencana operasional, susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang. Sementara itu, kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya perlu dibuat secara rinci. Jika perlu, tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.
Kalau anda merasa perlu untuk merekrut karyawan, maka rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah sistem penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja serta berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.
Kiat-Kiat
Bisnis laundry merupakan bisnis yang rentan dengan persaingan sehingga perlu kiat-kiat tertentu untuk menjalankan bisnis ini. Berikut ini adalah beberapa kiat yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis laundry.
1. Karakter
Pahami lebih detil karakteristik bisnis laundry ini. Seluk beluknya, dari air yang dibutuhkan, listrik, system bisnisnya, serta apa saja faktor yang membuat orang berkeinginan membeli jasa laundry dan termasuk harga jual.
2. Perilaku Kompetitor.
Pelajari perilaku kompetitor atau pesaing. Di sini kita mesti tahu tentang harga jualnya. Misalnya saja, harga jualnya Rp 6.000, berapa keuntungan yang diperoleh dari harga tersebut. Tetapi yang penting, kita mesti tahu mengenai hari-hari apa saja yang palinglaris dan yang paling sepi. Bahkan, jika dimungkinkan, anda perlu mencari tahu jumlah karyawan yang dibutuhkan untukmenjalankan bisnis ini.Supaya Anda bisa dengan mudahmelakukan hal yang kurang lebih sama dengan pesaing Anda.
3. ATM.
Dalam suatu bisnis Anda tidak perlu melakukan hal yang baru samasekali. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat ATM (Amati Tiru danModifikasi). Kalau Anda belum mampu melakukan modifikasi, lakukan saja pengamatan terlebih dahulu dan kemudian Anda lakukanpeniruan terhadapnya sesuai dengan kemampuan Anda.
4. Modifikasi
Jikalau Anda melakukan modifikasi, maka modifikasiyang perlu dilakukan adalah menjual dengan harga yang sedikit lebihmurah dari pesaing. Misalkan, pesaing atau pemain yang sudah lebih duluhadir menjual dengan harga Rp 6.000, sebaiknya Anda tidak menjual denganharga yang sama. Mungkin juallah dengan harga Rp 5.500. Supaya terlihat ada perbedaan. Tetapi kalau Andamenilai dengan harga itu ternyata membuat margin keuntungan menjaditipis, maka selayaknya Anda memberikan pelayanan yang lebih baik daripesaing dengan harga yang sama.
5. Diskon.
Berikan terhadap pelanggan yang mempunyai order yang cukup besar. Jika satu hingga 3 kg tidakmendapatkan diskon, mungkin dengan pemesanan 5 kg Anda berikanpotongan harga setiap kilonya menjadi Rp 5.800. Ini akan sangat terlihatberbeda di mats konsumen.Prinsipnya, jangan pernah takutmembuat terobosan yang mungkin akan dinilai positif bagi konsumen.
6. Partner
Carilah partner bisnis atau orang yang dapat diandalkan untuk membantu memasarkan jasa laundry tanpa harus menggajinya tetapi cukup dengan cara memberikankomisi terhadap penjualan.
7. Jujur dan kesabaran
Sabar dan Jujur merupakan kunci sukses sebuah usaha. Dua hal itu, akan menjadi salah satu sebab sebuah bisnis berumur panjang. Namun, dua hal itu juga membutuhkan ketekunan . Karena sikap pantang menyerah, dan selalu berusaha sangat menentukan keberhasilan sebuah usaha. Sabar, bukan hanya sabar menunggu datangnya pelanggan tetapi sebuah usaha juga butuh kesabaran dalam mengelola, mempromosikan, menghadapi konsumenyang rewel dan lain sebagainya. (Sumber: www.klipingku.com/ Sulistyawan)
Perhitungan Modal dan Asumsi Pendapatan dari Usaha Laundry
_______________
Kebutuhan Bisnis Laundry | Kecil | Sedang | |||
Biaya Tetap | |||||
Sewa tempat | rumah sendiri | – | sewa +/- 1 th (bervariasi) | 4,000,000 | |
Peralatan | |||||
Mesin Cuci kapasitas 5-7 kg ( cicilan) | /bln 1 unit Electrolux (2th) | Rp.292,000 | /bln 2 unit Electrolux (2th) | 584,000 | |
Setrika | 2 unit | Rp.140,000 | 3 unit Phillips | 450,000 | |
Pengering ( cicilan) | sinar matahari | – | /bln 1 unit Electrolux/ Modena (2th) | 292,000 | |
timbangan | 1 unit | Rp.100,000 | 1 unit | 100,000 | |
Kendaraan/ Motor ( cicilan) | milik sendiri | – | Cicilan /bln | 350,000 | |
Total Biaya Tetap | 532,000 | 5,776,000 | |||
Biaya Variabel | |||||
Bahan Baku | |||||
Sabun 900 gr @35000 utk 60 kg baju | 10 bh | 350,000 | 20 bh | 700,000 | |
Pewangi 1L @ 15000 | 10 bh | 15,000 | 20 bh | 30,000 | |
Plastik | 1 paket | 50,000 | 2 paket | 100,000 | |
ATK | 50,000 | 100,000 | |||
Promosi | 200,000 | 300,000 | |||
bensin | 30 hari @ 5.000 | 150,000 | 30 hari @ 10.000 | 300,000 | |
Telepon | 50,000 | 75,000 | |||
Listrik | 200,000 | 400,000 | |||
Biaya lain-lain | 100,000 | 200,000 | |||
Maintenance | 150,000 | 300,000 | |||
Tenaga kerja @500.000 | 2 orang | 1,000,000 | 3 orang | 1,500,000 | |
Total Biaya Variabel | 2,315,000 | 4,005,000 | |||
Total Modal Awal | 2,847,000 | 9,781,000 |
_______________________
Target order tiap hari mencapai 20 kg |
|
| |
Estimasi order 1 bulan = 30 x 20 kg = 600 kg |
|
| |
|
|
| |
Target Pendapatan = 600 kg x Rp 5000 | 3,000,000 |
| |
Biaya Bulanan |
|
|
|
Biaya Variabel | 2,315,000 |
|
|
Biaya tetap yang dicicil | 292,000 |
|
|
Total biaya yang dikeluarkan per bulan | 2,607,000 |
| |
Laba per bulan |
| 393,000 | |
Target order tiap hari mencapai 40 kg |
|
| |
Estimasi order 1 bulan = 30 x 40 kg = 1200 kg |
|
| |
|
|
|
|
Target Pendapatan = 1200 kg x Rp 5000 | 6,000,000 |
| |
Biaya Variabel | 4,005,000 |
|
|
Biaya tetap yang dicicil | 1,226,000 |
|
|
|
| 5,231,000 |
|
Laba per bulan | 769,000 | ||
Selanjutnya, kita analisis kelayakan bisnis ini secara sederhana dari hasil hitungan diatas | |||
|
|
|
|
Return On Investment (ROI) merupakan alat pengukuran prestasi yang digunakan untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi bisnis laundry kiloan ini, jika nilai positif (+) maka bisnis ini menguntungkan . | |||
Sedangkan Payback Periode (PP) digunakan untuk menghitung periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan cash flow. | |||
|
|
|
|
Modal Kecil | |||
ROI = (Laba/ Investasi) X 100% |
|
| |
(393.000 / 2.847.000) X 100% = | 13.80% |
|
|
|
|
|
|
Payback Period ( Investasi/Laba) |
|
| |
PP = (2.847.000 / 393.000) = | 8 bulan |
|
|
dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci senilai Rp.5 jutaan | |||
|
|
|
|
Modal Sedang | |||
ROI = (Laba/ Investasi) X 100% |
|
| |
(769.000 /9.781.000) X 100% = | 7.86% |
|
|
|
|
|
|
Payback Period ( Investasi/Laba) |
|
| |
PP = (9.781.000 / 769.000) = | 13 bulan |
|
|
dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci dan pengering senilai Rp.15 jutaan |
Sumber : Majalah Pengusaha Muslim, edisi Januari 2011, dari kartikasari08.wordpress.com
Artikel www.PengusahaMuslim.com